Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN telah melunasi sisa utang obligasi senilai US$396,7 juta atau setara Rp6,37 triliun (asumsi kurs saat ini).

Pelunasan tersebut merupakan bagian dari pelunasan keseluruhan nilai obligasi sebesar US$1,35 miliar yang diterbitkan perseroan pada 2014, dan yang dicatatkan pada Bursa Singapura dengan waktu jatuh tempo pada 16 Mei 2024.

Manajemen mengatakan, pelunasan tersebut dilakukan menggunakan kombinasi dana internal dan fasilitas kredit yang dimiliki perseroan pada 2023. 

"Ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga stabilitas keuangan perusahaan dan memberikan nilai lebih bagi investor," ujar Direktur Keuangan PGN, Fadjar Harianto Widodo dalam siaran resminya, dikutip Selasa (27/5/2024).

Adapun, nilai pelunasan tersebut juga sesuai dengan sisa surat utang yang masih beredar pasca beberapa aksi korporasi yang dilakukan perseroan melakukan pembelian kembali surat utang tersebut pada 2022 senilai US$400 juta dan 2023 senilai US$553,4 juta.