Logo Bloomberg Technoz

Pejabat The Fed kembali menyatakan bahwa pengetatan moneter lebih lanjut masih diperlukan, meski ada peristiwa kejatuhan 3 bank di AS bulan ini. Presiden The Fed Boston Susan Collins menyebut pengetatan moneter masih dibutuhkan sementara Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin bilang bank sentral bisa kembali menaikkan suku bunga acuan jika risiko inflasi masih membayangi.

Kemudian Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari menegaskan dirinya berkomitmen untuk mengarahkan inflasi kembali ke target 2%.

Sinyal positif datang dari China di mana Bloomberg Commodity Index mampu menipiskan koreksi kuartalan, seiring harga minyak yang naik dan mampu menutup separuh dari penurunan yang terjadi sejak awal Maret. Pelaku pasar masih meyakini bahwa pemulihan di China akan membuat harga mengalami reli tahun ini. Permintaan domestik di China akan membantu dunia menghadapi perlambatan ekonomi.

Optimisme itu juga tercermin di emiten-emiten China. Cainiao Network Technology Co, divisi logistik Alibaba Group Holding Ltd, telah memulai persiapan untuk penawaran saham perdana (IPO). Sementara harga saham JD.com melesat di Wall Street setelah 2 anak usahanya mengajukan IPO di Hong Kong.

Perdagangan hari ini sepertinya agak fluktuatif karena investor dana pensiun akan mencoba menyimbangkan portofolio mereka. Namun Scott Rubner, Managing Director di Goldman Sachs Group Inc, memperkirakan pasar saham AS masih akan bullish bulan depan.

Investor kini berekspektasi suku bunga acuan AS akan berada di kisaran 4,3% akhir tahun ini, sekitar 70 basis poin (bps) dari level yang sekarang. Namun, beberapa pihak menegaskan pasar salah menebak soal kemungkinan penurunan suku bunga acuan.

Pasar tenaga kerja masih kuat, meski klaim tunjangan pengangguran di AS minggu lalu meningkat untuk kali pertama dalam 3 pekan. Inflasi pun masih bertahan di level tinggi.

“Dengan masalah di sistem perbankan yang semakin terlihat, tugas The Fed menjadi kian berat. Risiko resesi masih ada,” tegas Jim Baird, Chief Investment Officer di Plante Moran Financial Advisors.

(bbn)

No more pages