Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penyakit infeksi atau radang paru-paru, yang juga dikenal sebagai pneumonia, disebabkan oleh beberapa faktor.

Ketua Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, Prof DR Dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) menyebut biasanya terdapat jamur, virus, dan parasit yang menginfeksi organ paru-paru.

"Infeksi paru biasanya kita sebut radang paru atau pneumonia. Pneumonia ini infeksi jaringan yang disebabkan kuman. Biasanya bakteri, jamur, virus, parasit tidak temasuk kuman TB. Kalau kena TB parunya biasanya tuberkulosis atau TBC. Jadi penyebabnya macam-macam," kata Prof Agus saat berbincang kepada Bloomberg Technoz.

Prof Agus menambahkan, penyakit infeksi paru-paru bisa menyerang berbagai usia. "Nah ini bisa mengenai anak-anak, remaja, dewasa sampai orang tua," ujarnya.

Sementara itu mengenai gejalanya, Prof Agus mengatakan semua tergantung dari penyebab radang paru-paru yang dialami pasien.

"Biasanya kalau radang paru kalau disebabkan bakteri atau jamur virus ditandai dengan batuk-batuk, kering, berdahak disertai dengan demam, suhu yang meningkat. Kalau pada anak-anak biasanya disertai sesak napas karena paru-parunya radang. Kemudian ditandai dengan rontgen infiltrasi, ada bercak-bercak halus," jelasnya.

"Kalau bakterial dicek laboratorium leukosit di atas 10 ribu. Kalau kena virus biasanya rendah atau normal laukositnya. Demam biasanya di atas 38 derajat celcius kalau diukur suhunya," tambah Prof Agus.

Jika merasa mengalami gejala tersebut, Prof Agus menyarankan segera pergi ke rumah sakit agar bisa lebih tepat ditangani.

"Harus segera berobat ke dokter, nanti akan dinilai apakah harus dirawat jalan atau rawat inap. Umumnya gejala diberikan obat-obatan. Mengurangi gejala batuk, pengencer dahak, demam, disertai antibiotik bila dicurigai penyebabnya bakteri. Kalau dicurigai virus, nanti dikasih antivirus. Tergantung penyebabnya apa," ungkapnya.

Pencegahan Agar Tidak Terkena Pneumonia

Prof Agus menjelaskan penyakit infeksi paru-paru biasanya didapati dari penularan melalui udara yang dihirup atau lewat kontaminasi tangan. Dia menyarankan beberapa hal agar pneumonia bisa dicegah.

1. Menjaga daya tahan tubuh dengan istirahat cukup, olahraga, minum cukup, makanan bergizi.

2. Menghindari terkena infeksi dengan mengurangi intensitas bertemu dengan pasien. Pakai masker untuk mengurangi risiko penularan. 

3. Cuci tangan setelah melakukan kontak dengan pasien. 

4. Menghindari daerah dengan sirkulasi udara yang kurang baik.

(dec/del)

No more pages