Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban tanah longsor yang terjadi di Papua Nugini.

Menurut pernyataan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha, KBRI Port Moresby mencatat terdapat 1.317 WNI yang menetap di Papua Nugini. Hingga kini, tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban bencana.

"Pasca bencana tanah longsor di Papua Nugini, KBRI Port Moresby telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI," ungkap Judha saat dihubungi pada Senin (27/05/2024).

"Sejauh ini, tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam bencana tersebut," lanjutnya.

Lebih lanjut, Judha mengatakan tidak ada WNI yang menetap di Propinsi Enga, lokasi bencana tanah longsor, di dalam database KBRI Port Moresby.

"Namun, KBRI akan terus memonitor situasi di lapangan. Hotline KBRI Port Moresby dapat dihubungi melalui nomor telepon +67573963011," tutupnya.

Menurut laporan AFP, pusat bencana nasional Papua Nugini mengatakan kepada kantor PBB di ibukota Port Moresby bahwa lebih dari 2.000 orang masih tertimbun tanah longsor.

Sekitar 150 rumah dan penduduknya di desa Yambali - yang terletak di kaki gunung di provinsi Enga yang terpencil - diyakini terkubur dan "harapan untuk menemukan mereka dalam keadaan hidup semakin menyusut," kata Serhan Aktoprak, kepala perwakilan Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB, dalam sebuah pernyataan akhir pekan ini.

Petugas bantuan dari PBB, LSM, dan lembaga pemerintah berada di lokasi. Namun menurut Aktoprak kondisinya masih berbahaya karena tanah masih longsor, air masih mengalir turun dari gunung dan bongkahan batu berjatuhan. 

Korban tewas sebelumnya diperkirakan lebih dari 100 orang.

(del)

No more pages