"Namun, KBRI akan terus memonitor situasi di lapangan. Hotline KBRI Port Moresby dapat dihubungi melalui nomor telepon +67573963011," tutupnya.
Menurut laporan AFP, pusat bencana nasional Papua Nugini mengatakan kepada kantor PBB di ibukota Port Moresby bahwa lebih dari 2.000 orang masih tertimbun tanah longsor.
Sekitar 150 rumah dan penduduknya di desa Yambali - yang terletak di kaki gunung di provinsi Enga yang terpencil - diyakini terkubur dan "harapan untuk menemukan mereka dalam keadaan hidup semakin menyusut," kata Serhan Aktoprak, kepala perwakilan Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB, dalam sebuah pernyataan akhir pekan ini.
Petugas bantuan dari PBB, LSM, dan lembaga pemerintah berada di lokasi. Namun menurut Aktoprak kondisinya masih berbahaya karena tanah masih longsor, air masih mengalir turun dari gunung dan bongkahan batu berjatuhan.
Korban tewas sebelumnya diperkirakan lebih dari 100 orang.
(del)