Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Pamer Penarikan Utang Turun 51%

Azura Yumna Ramadani Purnama
27 May 2024 17:43

Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrrawati melaporkan APBN 2024 masih membukukan surplus sampai akhir April. Akibatnya, penarikan utang pun turun tajam.

Pada Senin (27/5/2024), Sri Mulyani mengumukan APBN 2024 masih mengalami surplus Rp 75,7 triliun atau 0,33% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Ini didapat dari realisasi penerimaan negara yang sebesar Rp 924,9 triliun dan belanja negara Rp 849,2 triliun.

Surplus APBN membuat penarikan utang bisa dikurangi. Realisasi pembiayaan utang hingga akhir April tercatat Rp 119,1 triliun. Turun 51,2% dibandingkan Januari-April 2023.

"Kita bisa cukup steady, termasuk yield spread kita terhadap US Treasury, karena kita memang sangat terukur dalam meng-issue surat utang. Kita juga mengalami penurunan yield 33 basis poin," tegas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita.

Baca Juga