Logo Bloomberg Technoz

Sejalan dengan penurunan itu, beban pokok penjualan perseroan juga susut 49,22% menjadi US$401,6 juta dari sebelumnya, US$791,08 juta. Rugi kotor menyusut menjadi US$76,59 juta dibandingkan dengan 2022, US$266,5 juta.

Sritex mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk menjadi sebesar US$174,84 juta atau setara Rp2,80 triliun.

Aset Sritex  per akhir tahun lalu US$648,9 juta, turun dibandingkan akhir 2022 yang sebesar US$764,5 juta. Total liabilitas juga tercatat sebesar US$1,60 miliar atau lebih tinggi dibandingkan dengan 2022 yang sebesar US$1,54 miliar. Namun, defisiensi modal bengkak menjadi US$954,8 juta dari sebelumnya di US$781,01 juta.

(wep)

No more pages