Persetujuan SEC lebih lanjut masih diperlukan sebelum emiten seperti BlackRock Inc dan Fidelity Investments dapat meluncurkan produk, dengan jadwal rilis tak pasti.
Pada perdagangan hari ini, Ether naik sekitar 1% menjadi US$3.900 Senin pagi, sementara Bitcoin mengalami koreksi tipis dan bertengger di kisaran US$68.500.
“Risiko terhadap Ether tetap mengarah pada kenaikan dan kemunduran adalah peluang pembelian,” tulis Kepala Riset Pepperstone Group Chris Weston dalam sebuah catatan.
Skenario untuk Ether setelah kenaikan 71% tahun ini tergambar dalam ramalan pergerakan Ether berikut ini:
Bertaruh Uji Harga Ether US$5.000
Konsentrasi tertinggi dari taruhan opsi bullish menandakan beberapa trader melihat Ether naik ke US$5.000 atau bahkan lebih tinggi, menurut angka dari platform perdagangan Deribit. Rekor spot-Ether saat ini adalah US$4,866 dari November 2021.
Ramalan Volatilitas Ether
Kesenjangan antara Indeks Volatilitas T3 Ether—yang menggunakan harga opsi untuk memberikan gambaran tentang perubahan 30 hari— dan pengukur serupa untuk Bitcoin adalah yang terlebar sejak setidaknya awal 2023.
Hal ini mengindikasikan bahwa para spekulan memperkirakan perubahan yang lebih besar pada Ether dibandingkan dengan aset digital terbesar.
Clue Baru Atas Permintaan
Beberapa analis melihat permintaan untuk pasar berjangka CME Group Inc, yang berbasis di Chicago, sebagai upaya eksposur aset kripto teregulasi.
Tingkat minat terbuka —atau kontrak outstanding— meningkat untuk CME Ether berjangka, tetapi jauh lebih kecil daripada CME Bitcoin berjangka. Hal yang menunjukkan lebih sedikit keterlibatan institusional dengan Ether dan mungkin, dengan perluasan, calon ETF Ether.
“Partisipasi yang relatif rendah dari institusi yang sama mungkin akan diharapkan untuk menuangkan ke dalam ETF spot Ether pada saat rilis, menunjukkan bahwa arus masuk awal bisa mengecewakan,” tulis Noelle Acheson, penulis buletin Crypto Is Macro Now.
(bbn)