Logo Bloomberg Technoz

Gara-gara Libur Panjang, Rupiah Ditutup Lemah Hari Ini

Tim Riset Bloomberg Technoz
27 May 2024 16:14

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah tidak berhasil bangkit pada pembukaan perdagangan mengawali pekan ini, Senin (27/5/2024), di tengah penguatan mata uang Asia yang tak terbendung sejak awal perdagangan.

Rupiah yang dibuka melemah masih tertahan lesu di Rp16.065/US$ pada penutupan perdagangan sore ini. Level itu mencerminkan pelemahan 0,48% dibanding posisi penutupan pekan sebelumnya.

Pelemahan rupiah di kala mata uang regional cenderung menguat hari ini sepertinya karena valuta Indonesia 'mengejar' efek sentimen negatif pekan lalu ketika perdagangan di Indonesia hanya berlangsung pendek, tiga hari, karena libur perayaan Waisak dan cuti bersama.

Alhasil, meski sentimen global hari ini cenderung melemahkan dolar AS dan mengerek pamor mata uang yang menjadi lawannya, termasuk mata uang emerging market, rupiah tidak mampu menguat.

Investor masih memberi tekanan jual baik di pasar saham maupun obligasi dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini terperosok melemah ke 7.176 dan yield SBN tenor 10Y naik 4 bps ke 6,892% mencerminkan tekanan harga obligasi pemerintah.