Logo Bloomberg Technoz

Penjelasan BPH Migas Soal Rencana Kuota BBM Subsidi 2024 dan 2025

Pramesti Regita Cindy
27 May 2024 15:40

Petugas membawa tabung ukur isi BBM di SPBU 34-15137 Rest Area Tol Tangerang - Jakarta, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas membawa tabung ukur isi BBM di SPBU 34-15137 Rest Area Tol Tangerang - Jakarta, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) buka suara ihwal realisasi dan proyeksi kuota Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar dan minyak tanah atau kerosene, serta Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite yang dialokasikan dari volume yang ditetapkan oleh APBN 2024. 

"BPH migas telah mengalokasikan volume Solar sebesar 17,96 juta kl dan minyak tanah 0,57 juta kl [pada 2024], sedangkan untuk JBKP [Pertalite], dari kuota [dalam APBN sebanyak] 31,70 juta kl, dialokasikan 31,60 juta kl," kata Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam RDP dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (27/5/2024). 

Lebih lanjut, dia menyebut berdasarkan realisasi serapan JBT dan JBKP pada akhir Desember 2024, BPH Migas menyusun prognosis kebutuhan Solar akan mencapai 17,88 juta kl atau 99,5% dari total alokasi tahun ini, sedangkan minyak tanah sebesar 0,508 juta KL atau 97,13%. 

"Dan pertalite 31,11 juta KL atau 99,71% [dari total alokasi tahun ini]," sambungnya. 

Seorang petugas mengisi bahan bakar jerigen dengan solar di SPBU PT Pertamina di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan./Bolomberg-Dimas Ardian

Terkait dengan proyeksi kuota Pertalite, Solar, dan minyak tanah pada 2025, Erika mengatakan telah menyurati Direktur Jenderal Anggaran di Kementerian Keuangan pada 6 Februari 2024 tentang penyampaian parameter perhitungan subsidi jenis BBM tertentu dan LPG tabung 3 Kg serta kompensasi BBM untuk Penyusunan Outlook Tahun Anggaran 2024, RAPBN 2025, dan kerangka kerja anggaran jangka menengah (MTBF) 2026—2029.