Logo Bloomberg Technoz

Per April, Stok Pertalite Sudah Habis 31% dari Total Alokasi 2024

Pramesti Regita Cindy
27 May 2024 15:05

Petugas melakukan ukur ulang isi BBM di SPBU 34-15137 Rest Area Tol Tangerang - Jakarta, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas melakukan ukur ulang isi BBM di SPBU 34-15137 Rest Area Tol Tangerang - Jakarta, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melaporkan, sampai dengan April 2024, realisasi serapan jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite telah mencapai 31,63% dari total alokasi yang disediakan pemerintah sepanjang tahun ini.

Dikutip melalui pemaparan BPH Migas dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Senin (27/5/2024), realisasi serapan Pertalite sepanjang Januari—April 2024 telah mencapai 9,99 juta kiloliter (kl).

Adapun, sepanjang 2024, pemerintah memberikan kuota Pertalite sebanyak 31,70 juta kl, dengan kisaran alokasi sebesar 31,60 juta kl. Sampai dengan pengujung tahun ini, total serapan Pertalite diperkirakan mencapai 31,51 juta kl atau 99,71% dari alokasi.

Menurut BPH Migas, volume Pertalite yang dialokasikan lebih rendah dari kuota APBN 2024 pada tahun ini disebabkan oleh masih adanya cadangan JBKP yang belum dialokasikan dari tahun sebelumnya sebanyak 100.000 kl.

“Pencadangan atas kuota merupakan upaya pengendalian yang dilakukan agar pendistribusian [BBM bersubsidi] tepat sasaran dan tepat volume,” papar Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam RDP dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (27/5/2024). 

Proyeksi realisasi serapan BBM dan LPG bersubsidi pada 2024./dok. BPH Migas