Logo Bloomberg Technoz

Elon Musk kemudian melakukan gugatan kepada OpenAI dan jajaran eksekutif perusahaan. Musk menuduh dalam gugatannya bahwa hubungan kedekatan startup dengan Microsoft telah merusak misi awalnya untuk menciptakan teknologi open-source yang bebas dari pengaruh perusahaan.

Dalam penggalangan dana terbaru, Seri B, yang diumumkan dalam sebuah posting blog pada 26 Mei lalu, terjadi kurang dari setahun setelah debut xAI dan menandai salah satu investasi lebih besar di bidang pengembangan tools AI yang baru lahir. 

Elon Musk kemudian menarik dukungannya dari usaha tersebut dan menganjurkan untuk berhati-hati karena potensi bahaya teknologi tersebut. Elon Musk termasuk di antara sekelompok besar pemimpin industri yang mendesak jeda untuk pengembangan AI tahun lalu.

Elon Musk meluncurkan saingan untuk ChatGPT dari OpenAI pada bulan November, yang disebut Grok, yang dilatih dan diintegrasikan ke dalam X.com, jejaring sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Baca Juga: Elon Musk Tipu Rp800 Jutaan Perempuan di Korsel

Sejauh ini, Grok merupakan produk yang paling terlihat dari hasil kerja xAI, yang dipimpin oleh para eksekutif yang memiliki pengalaman di DeepMind milik Alphabet Inc, Microsoft Corp, dan Tesla Inc.

Ilustrasi teknologi AI milik Elon Musk, Grok xAI. (Dok Bloomberg)

xAI bermaksud menggunakan dana tersebut untuk membawa produk pertamanya ke pasar, membangun infrastruktur canggih, dan mempercepat pengembangan teknologi masa depan, demikian dikatakan dalam blognya.

Valuasi pre-money mencapai US$ 18 miliar, kata Elon Musk dalam sebuah posting di X. Sederet nama modal ventura Marquee termasuk Sequoia Capital dan Andreessen Horowitz mendukung penggalangan dana, yang merupakan salah satu yang terbesar sejauh ini di industri ini.

Microsoft Corp. telah menginvestasikan sekitar US$13 miliar di OpenAI, sementara Amazon.com Inc menginvestasikan sekitar US$4 miliar ke Anthropic.

(bbn)

No more pages