Logo Bloomberg Technoz

Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo, Jawa Tengah, menjadi universitas dengan batas UKT terendah yang paling murah sebesar Rp475.000, di bawah batas bawah yang diatur oleh pemerintah sebesar Rp500.000. 

Sedangkan batas UKT tertinggi yang paling mahal di antara 23 PTN yang diriset, adalah Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, sebesar Rp33,5 juta per semester.

Jurusan Kedokteran menjadi program studi termahal di hampir semua PTN. Biaya kuliah akan jauh lebih mahal bila mahasiswa mengambil jalur Seleksi Mandiri.

Beberapa PTN mengenakan IPI (Iuran Pengembangan Institusi) bagi mahasiswa yang masuk ke jalur Seleksi Mandiri yang dikelola sepenuhnya oleh kampus terkait (nonsubsidi).

Besar IPI ditetapkan berbeda-beda tiap program studi dan dibayarkan sekali saat pertama kali masuk, sama halnya uang pangkal di sekolah swasta pada umumnya.

Sebagai gambaran, bagi mahasiswa Universitas Indonesia (UI) level S-1 (sarjana) maupun vokasi (diploma) jalur Seleksi Mandiri pada tahun ini di jurusan Pendidikan Kedokteran, besar IPI bisa mencapai Rp160 juta. Sedangkan di Universitas Gadjah Mada (UGM), untuk jurusan yang sama dikenakan IPI sebesar Rp50 juta.

Inflasi biaya kuliah lebih tinggi

Saban tahun, terjadi kenaikan biaya kuliah di PTN yang notabene masih mendapatkan subsidi dari negara. Kenaikannya pun tidak kecil.

Sebagai gambaran, mari mengambil contoh salah satu universitas papan atas yang masih menerapkan skema subsidi 100%, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Pada 2014 lalu, UGM menetapkan UKT terendah sebesar Rp500.000 per semester sedangkan tertinggi adalah Rp22,5 juta.

Sementara tahun ini, UGM memang menyediakan skema UKT subsidi 100% yang memungkinkan mahasiswa dari keluarga tidak mampu kuliah gratis alias UKT 0 rupiah.

Hanya saja, peluang mendapatkan UKT 0 rupiah itu sangat terbatas dengan persyaratan yang ketat karena orangtua harus membuktikan diri benar-benar tidak mampu. Artinya, mahasiswa dari kalangan menengah besar kemungkinan akan mendapatkan tarif UKT dengan nilai subsidi lebih kecil, bahkan tanpa subsidi sama sekali.

Bila mengesampingkan UKT 0 rupiah, maka saat ini biaya kuliah terendah di UGM saat ini adalah Rp1,88 juta per semester dan termahal Rp30 juta. 

Tingkat UKT termurah di UGM tersebut berlaku untuk dua jurusan yaitu Jurusan Filsafat dan Sosiologi. Sedang termahal ada di jurusan Kedokteran.

Kampus UI. (Sumber: azharifirmansyah/website resmi UI)

Bila menghitung kenaikan UKT di jurusan dengan biaya kuliah termurah di UGM, yaitu di jurusan Filsafat dan Sosiologi, kenaikan dalam 10 tahun mencapai 277,85% atau sekitar 27% per tahun yaitu dari Rp500.000 menjadi Rp1.889.250 per semester.

Kenaikan itu tidak terkejar oleh pertumbuhan pendapatan orangtua yang bekerja sebagai PNS. Mengacu pada data 2014, pendapatan pegawai negeri sipil (PNS) pada 2014 golongan terendah IA hingga ID adalah Rp1,4 juta-Rp2,41 juta per bulan, golongan II mulai Rp1,81 juta hingga Rp3,43 juta. Lalu golongan III, mulai Rp2,31 juta-Rp4,31 juta. Sedangkan PNS golongan IV, gaji mulai Rp2,73 juta-Rp5,30 juta per bulan.

Tahun ini, berdasarkan PP Nomor 5/2024 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo Januari lalu, gaji PNS terendah ditetapkan sebesar Rp1,68 juta hingga Rp2,9 juta. Lalu, untuk golongan II mulai Rp2,18 juta-Rp4,12 juta. Dan golongan III mulai Rp2,78 juta-Rp5,18 juta dan golongan IV mulai Rp3,28 juta-Rp6,37 juta per bulan.

Mengasumsikan gaji orangtua mahasiswa adalah PNS di level tertinggi di setiap golongan, maka kenaikan pendapatan orangtua yang bekerja sebagai PNS adalah sebesar 20% dalam satu dekade atau cuma 2% per tahun. Tingkat pertumbuhan gaji itu jauh lebih rendah dibandingkan tingkat kenaikan biaya kuliah yang termurah sekalipun di PTN, di mana lonjakannya mencapai ratusan persen dalam 10 tahun terakhir, atau double digit per tahun. 

Hal serupa juga terlihat bila memakai acuan pertumbuhan upah pekerja di Indonesia. Berdasarkan data Statistik Upah yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS), seperti terlihat dari data tersedia terjauh sampai 2015, tingkat upah terendah pekerja berdasarkan sektor dicatat oleh sektor Jasa Lainnya. Besar upah pekerja di sektor itu sebesar Rp1.072.082 per bulan. 

Sedangkan sektor usaha pemberi upah tertinggi satu dekade lalu adalah sektor Informasi dan Komunikasi dengan rata-rata gaji Rp3.292.353 per bulan. 

Pada 2024, sektor Jasa dan Lainnya, rata-rata upah mencapai Rp1.744.402 per bulan, naik 62,71% dalam rentang hampir 10 tahun atau hanya 6,96% per tahun. Sedangkan di sektor dengan gaji tertinggi pada tahun ini adalah industri Keuangan dan Asuransi yang memberikan upah rata-rata Rp5.154.872 per bulan, naik 60% selama hampir satu dekade setara 6,67% per tahun.

Adapun sektor usaha Infokom yang menjadi pemberi upah tertinggi pada 2015, saat ini memberikan upah rata-rata sebesar Rp4.736.936 per bulan atau naik 43,87%, setara 4,87% per tahun dalam sembilan tahun terakhir.

Bisa disimpulkan bahwa pertumbuhan upah pekerja baik itu PNS maupun sektor swasta, masih jauh di bawah pertumbuhan kenaikan biaya kuliah di PTN. 

Tanpa memiliki pendapatan ekstra agar bisa memiliki kemampuan untuk menabung atau berinvestasi dari jauh-jauh hari, akan sulit bagi para orangtua di Indonesia memenuhi kebutuhan biaya kuliah anak di masa mendatang, berkaca pada data historis di atas.

Berikut ini data UKT terendah dan tertinggi di 23 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia:

  1. Universitas Sebelas Maret (UNS) Rp475.000-Rp30 juta per semester
  2. Universitas Riau (UNRI) Rp500.000-Rp8,55 juta per semester
  3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Rp500.000-Rp12,5 juta per semester
  4. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rp500.000-Rp14 juta per semester
  5. Institut Teknologi Bandung (ITB) Rp500.000-Rp14,5 juta per semester
  6. IPB University Rp500.000-Rp15 juta per semester
  7. Universitas Negeri Malang (UM) Rp500.000-Rp17 juta per semester
  8. Universitas Lampung (Unila) Rp500.000-Rp17,55 juta per semester
  9. Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Rp500.000-Rp19,5 juta per semester
  10. Universitas Sriwijaya (Unsri) Rp500.000-Rp20 juta per semester
  11. Universitas Indonesia (UI) Rp500.000-Rp20 juta per semester
  12. Universitas Hasanudin (Unhas) Rp500.000-Rp20 juta per semester
  13. Universitas Diponegoro (Undip) Rp500.000-Rp22 juta per semester
  14. Universitas Udayana (Unud) Rp500.000-Rp23,24 juta per semester
  15. Universitas Airlangga (Unair) Rp500.000-Rp25 juta per semester
  16. Universitas Mulawarman (Unmul) Rp500.000-Rp25 juta per semester
  17. Universitas Mataram (Unram) Rp500.000-Rp25 juta per semester
  18. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Rp500.000-Rp30 juta per semester
  19. Universitas Negeri Semarang (Unnes) Rp500.000-Rp32 juta per semester
  20. Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Rp500.000-Rp32 juta per semester
  21. Universitas Brawijaya (Unbraw) Rp500.000-Rp33,5 juta per semester
  22. Universitas Gadjah Mada (UGM) Rp1,88 juta-Rp30 juta per semester
  23. Universitas Padjadjaran (Unpad) Rp7 juta-Rp24 juta per semester

(rui/roy)

No more pages