Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah merilis Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Fiskal (KEM-PPKF) tahun anggaran 2025. Dalam dokumen tersebut tertuang asumsi makro dan acuan rancangan anggaran pemerintahan tahun 2025.

Selain itu dijelaskan juga asumsi dasar makro untuk jangka menengah 2026-2029, yang terdiri beberapa indikator perekonomian yang perlu dicapai pada periode tersebut.

Dalam KEM-PPKF 2025, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5,1%-5,5%. Dalam rapat paripurna dengan DPR RI, Senin (21/5/2024), Bendahara Negara menjelaskan target itu ditopang oleh beberapa faktor.

Seperti terkendalinya inflasi, kelanjutan dan perluasan hilirisasi sumber daya alam (SDA), pengembangan industri kendaraan listrik, dan digitalisasi yang didukung oleh perbaikan iklim investasi dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Laju pertumbuhan ini diharapkan akan menjadi fondasi yang kuat untuk pertumbuhan yang lebih tinggi dalam beberapa tahun ke depan," kata Sri Mulyani, pekan lalu di DPR RI.