Logo Bloomberg Technoz

Starlink Masuk Indonesia, Lebih Banyak Manfaat atau Mudarat?

Redaksi
27 May 2024 12:05

CEO SpaceX, pemilik Starlink hadiri perjanjian dengan Menteri Kesehatan RI. (Dok: Bloomberg)
CEO SpaceX, pemilik Starlink hadiri perjanjian dengan Menteri Kesehatan RI. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Silang pendapat atas hadirnya Starlink di Indonesia, melalui perusahaan PT Starlink Services Indonesia (SSI). Ada pihak yang mengingatkan akan bahaya atau Starlink menjadi ancaman kedaulatan digital. Di sisi lain, menyebutkan sebagai manfaat—khususnya dalam penyebaran akses internet.

Analis Algo Research Alvin Baramuli merilis hasil penelitian bahwa Starlink menjadi ancaman para operator telekomunikasi, termasuk PT Telkom, perusahaan negara bidang telekomunikasi. Dengan satelit orbit rendah atau low earth orbit (LEO), Starlink menawarkan teknologi lebih canggih, juga dipercaya akan mengalahkan layanan satelit lainnya dalam menangkap jaringan data.

Starlink pun memengaruhi sejumlah perusahaan penyedia jaringan hingga menara telekomunikasi di Tanah Air. “Dengan potensi tersebut, kehadiran Starlink tidak boleh diabaikan. Basis satelitnya efisien dan dapat dengan mudah menembus daerah pedesaan seperti yang seharusnya untuk infrastruktur telekomunikasi tradisional yang akan membutuhkan investasi besar untuk membangunnya.”

Kritis tajam bahkan disampaikan Hendri Subiakto, dosen Universitas Airlangga dan eks staf ahli Menteri Kominfo. Menurutnya pejabat di pemerintah memiliki jika inferiority complex dan secara mudah tunduk pada investor asing.

“Para petinggi secara sukarela menyerahkan kedaulatan digital negaranya pada asing termasuk Tuan Elon [Elon Musk] dengan beribu alasan. Sekaligus para pemimpin mengizinkan atau membiarkan rakyatnya di-surveillance bahkan dimanfaatkan data-datanya untuk kepentingan bisnis dan politik asing,” papar dia lewat sebuah postingan di X, dilansir Senin (27/5/2024).