Logo Bloomberg Technoz

Kerugian Blibli Makin Besar Tahun Lalu, Capai Rp 5,5 T

Tara Marchelin
30 March 2023 19:48

Ilustrasi aktivitas usaha Blibli.com atau Global Digital Niaga. (Dok Blibli.com)
Ilustrasi aktivitas usaha Blibli.com atau Global Digital Niaga. (Dok Blibli.com)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau lebih dikenal sebagai platform belanja daring Blibli membukukan kerugian bersih sebesar Rp 5,5 triliun pada 2022. Kerugian tersebut naik 65,05% year-on-year (yoy) dari Rp 3,33 triliun pada 2021 dipicu oleh kenaikan sejumlah beban perusahaan.

Dari segi pendapatan bersih, BELI mencatatkan kenaikan 72,39% yoy dari Rp 8,85 triliun menjadi Rp 15,26 triliun yang didominasi oleh pendapatan pihak ketiga dari segmen ritel online sebesar Rp 10,42 triliun. Pendapatan pihak ketiga segmen toko fisik tercatat sebesar Rp 3,58 triliun dan segmen institusi sebesar Rp 2,47 triliun. Selain itu, pendapatan pihak berelasi tahun lalu mencapai Rp 147,77 miliar.  

Meskipun demikian, beban pokok pendapatan perusahaan juga melonjak dari Rp 8,27 triliun menjadi Rp 14,04 triliun atau naik 69,69% yoy. Selain itu, beban penjualan juga mengalami peningkatan sebesar 54,09% yoy dari Rp 1,88 triliun menjadi Rp 2,89 triliun. Beban umum dan administrasi naik 33,10% yoy menjadi Rp 3,37 triliun dari Rp 2,53 triliun dan beban lainnya naik 261,88% yoy menjadi Rp 50,41 miliar dari Rp 13,93 miliar. 

Sementara itu, penurunan terjadi pada total aset Blibli sebesar 23,45% yoy menjadi Rp 14,07 triliun dari Rp 18,38 triliun dan pada total liabilitas sebesar 56,71% yoy menjadi Rp 3,59 triliun dari Rp 8,3 triliun. Di sisi lain, total ekuitas naik 3,92% yoy dari Rp 10,08 triliun menjadi Rp 10,48 triliun.