Selanjutnya, tenor 12 bulan naik menjadi 5,88% yang pada bulan Maret sebesar 5,88%. Serta tenor 24 bulan mengalami peningkatan menjadi 4,05% dari yang bulan sebelumnya 3,94%.
Sedangkan suku bunga kredit pada April 2024 tercatat stabil di level 9,25%, besaran tersebut tercatat sama dengan bulan sebelumnya. Adapun, pada bulan Februari lalu suku bunga simpanan tercatat sebesar 9,28%.
Sebagai tambahan, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan kredit tumbuh 13,09% year-on-year (yoy) pada April. Angka ini lebih tinggi ketimbang Maret yang tumbuh 11,8%.
"Didorong oleh pertumbuhan kredit di banyak sektor industri, jasa dunia usaha, dan perdagangan sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi," katanya dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Mei.
Peningkatan pertumbuhan kredit, lanjut Perry, ditopang oleh tingginya permintaan dan keinginan perbankan yang terjaga karena permodalan tinggi. Pertumbuhan kredit juga ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai 8,21%.
Dari sisi permintaan, tambah Perry, permintaan kredit didukung oleh kinerja korporasi dan rumah tangga yang terjaga. Berdasarkan kelompok, kredit investasi, modal kerja, dan konsumsi tumbuh masing-masing 15,69%, 13,25%, dan 10,34%.
Sementara pembiayaan syariah tercatat tumbuh 14,88% pada April. Kemudian kredit UMKM tumbuh 7,3%.
(azr/roy)