Logo Bloomberg Technoz

Investor Lirik Indonesia & India, Saat Dunia Hadapi Penuaan

News
27 May 2024 11:50

Konsumen membawa kantor belanja sepatu Bata di Jakarta./Bloomberg-Dimas Ardian
Konsumen membawa kantor belanja sepatu Bata di Jakarta./Bloomberg-Dimas Ardian

Marcus Wong dan Hooyeon Kim - Bloomberg Technoz

Bloomberg, Pasar-pasar negara berkembang seperti India dan Indonesia, yang populasinya tumbuh pesat, akan diuntungkan karena faktor demografi mulai diperhitungkan dalam keputusan investasi. Hal ini disampaikan oleh Fidelity International dan BlackRock Investment Institute.

Para investor berfokus pada kedua negara di Asia yang sedang berkembang ini, sebagian karena adanya lonjakan belanja infrastruktur, yang pada gilirannya menjadi pertanda baik bagi perekonomian kedua negara tersebut. Baik India maupun Indonesia secara kebetulan mengadakan pemilihan umum tahun ini, yang menunjukkan kepada dunia ambisi mereka untuk bertransisi menjadi kekuatan ekonomi utama dengan populasi yang dinamis sebagai kekuatan utama. 

Kedua negara ini menonjol di saat masalah populasi yang menua yang cepat telah mengganggu negara-negara lain di kawasan ini, termasuk Cina. India melampaui Tiongkok sebagai negara dengan populasi terpadat di dunia pada pertengahan tahun 2023, sebuah pencapaian bersejarah yang memicu kesibukan untuk mengidentifikasi pemenang potensial di pasar saham negara Asia Selatan ini.

Analisis BlackRock menunjukkan hubungan positif antara pertumbuhan populasi usia kerja suatu negara dengan valuasi harga saham. Sementara Fidelity melihat sektor keuangan sebagai penerima manfaat utama seiring dengan meningkatnya kebutuhan kredit baik untuk korporasi maupun konsumen.