Logo Bloomberg Technoz

Uang Beredar Tumbuh Positif di April, Tapi Melambat

Hidayat Setiaji
27 May 2024 10:15

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan uang beredar masih tumbuh positif pada April. Namun laju pertumbuhannya melambat.

"Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2024 tetap tumbuh. Posisi M2 pada April 2024 tercatat sebesar Rp 8.928 triliun atau tumbuh sebesar 6,9% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 7,2% (yoy)," ungkap laporan BI yang terbit Senin (27/5/2024).

Perkembangan tersebut, lanjut laporan BI, didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,5% dan uang kuasi sebesar 8,5%. Pada Maret, M1 tumbuh 7,9% dan uang kuasi tumbuh 6,2%.

Posisi M2 pada April, menurut BI, dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat. Penyaluran kredit pada April tumbuh sebesar 12,3%, meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,9%. 

Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 25,8%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Maret sebesar 17,9%. Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi sebesar 1,1%, stabil dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya.