Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka melemah terbatas, kembali ke kisaran Rp16.000-an/US$ pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (27/5/2024), setelah libur panjang pekan lalu. Rupiah dibuka di Rp16.030/US$ dan saat ini bergerak rata-rata di Rp16.028/US$.

Pelemahan rupiah terjadi sendiri, bersama yuan China yang melemah tipis 0,1% pada pagi ini, di tengah penguatan mayoritas mata uang Asia pada pembukaan pasar.

Won Korea Selatan menguat 0,34%, disusul oleh dolar Taiwan dan baht Thailand menguat 0,26% dan 0,24%. Kemudian, rupee India dan peso Filipina juga menguat, disusul oleh ringgit Malaysia dan yuan offshore.

Pelemahan rupiah agaknya masih menjadi respon atas sentimen negatif pekan lalu di mana pasar tertekan oleh ekspektasi penurunan bunga acuan Amerika yang kian pupus tahun ini.

Penyebabnya, data kinerja manufaktur AS yang masih kuat ditambah indeks keyakinan konsumen yang juga positif, memberi sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi AS pada Mei masih perkasa. Itu memupus peluang bagi The Fed dalam menurunkan bunga acuan karena ekonomi yang tangguh bisa memicu inflasi kembali bangkit.