Logo Bloomberg Technoz

Pekan Sibuk Para Investor: Cek Jadwal Lengkap Rilis Data Ekonomi

Ruisa Khoiriyah
27 May 2024 08:40

Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell saat sidang Senat di Washington, DC, AS, Kamis, (7/4/2024). (Al Drago/Bloomberg)
Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell saat sidang Senat di Washington, DC, AS, Kamis, (7/4/2024). (Al Drago/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Usai libur panjang peringatan Hari Raya Waisak disambung cuti bersama dan libur akhir pekan, pasar keuangan Indonesia hari ini, Senin (27/5/2024), kembali dibuka.

Ada beberapa agenda penting yang akan mempengaruhi pergerakan pasar pada pekan ini baik dari global, regional maupun domestik.

Dari Asia, hasil survei PMI Manufaktur China bulan Mei mungkin akan menjadi perhatian utama para pelaku pasar. Sejauh ini, pasar memperkirakan hasil survei akan menunjukkan kinerja manufaktur China masih akan bertahan di zona ekspansi. Sedangkan laporan lain terkait pendapatan industri kemungkinan akan menunjukkan kinerja perusahaan-perusahaan di China kembali tumbuh setelah mengalami kejatuhan pada bulan-bulan sebelumnya.

Dari Amerika Serikat (AS), mulai Rabu pekan ini, untuk pertama kalinya sejak awal 2000-an, Kementerian Keuangan AS akan memulai aksi beli kembali surat utang mereka, Treasury, terutama untuk seri-seri musiman dan kurang likuid. Lalu pada Juni nanti, bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), akan memulai pelonggaran neraca keuangan mereka melalui apa yang disebut quantitative tightening (QT). Adapun dari dalam negeri, Bank Indonesia akan melaporkan Uang Beredar pada April.

Pagi ini, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda sudah mendahului dengan memberi pernyataan yang diterjemahkan sebagai sinyal hawkish. Ueda bilang, BoJ akan bergerak berhati-hati dalam mengendalikan ekspektasi inflasi di 2%. Beberapa hal menjadi tantangan yang cukup sulit bagi BoJ bila dibandingkan bank sentral lain di dunia, kata Ueda.