Logo Bloomberg Technoz

Bitcoin Terkoreksi Jadi Rp1,09 M, Ether Tetap Jadi Fokus

Redaksi
27 May 2024 08:50

Papan logo Bitcoin dan Ether. (Dok: Bloomberg)
Papan logo Bitcoin dan Ether. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin pada Senin pagi (27/5/2024) masih berada di zona US$68.733 (sekitar Rp1,09 miliar), mengalami koreksi 0,7%. Pasar masih menantikan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS memberi persetujuan ETF Spot baru untuk koin Ether — dengan raihan 2,3% lebih tinggi enjadi US$3.843,9 di pasar spot.

Industri kripto masih berharap banyak dengan peluncuran reksa dana yang diperdagangkan di bursa tradisional AS dalam token Ether. Para manajer investasi masih membutuhkan persetujuan terpisah dari badan tersebut sebelum mereka dapat meluncurkan produk, yang mana jadwal peluncurannya belum jelas.

Industri kripto masih berada di persimpangan, apakah Ether nantinya akan kembali menarik banyak dana seperti halnya ETF Bitcoin—yang telah mengumpulkan US$57 miliar. Hal yang mendorong VanEck, ARK Investment Management, BlackRock Inc. dan Fidelity Investments untuk berebut menjadi yang terdepan dalam perlombaan meluncurkan kendaraan Ether.

Pasar cenderung skeptis akan terjadi dorongan arus dana, meski kabar muncul persetujuan proposal ETF Ether milik Cboe Global Markets Inc. Lara Crigger dari penyedia data VettaFi mengatakan bahwa ia meragukan ETF Ether dapat menarik arus masuk dalam skala yang sama dengan produk Bitcoin.

“Meskipun Ether memiliki lebih banyak kasus penggunaan, ini adalah pasar yang jauh lebih kecil daripada Bitcoin, dengan kesadaran dan pengenalan nama yang lebih rendah di antara masyarakat umum yang berinvestasi,” kata dia dilansir Bloomberg News, Senin (27/5/2024)