Sentimen arah kebijakan suku bunga acuan, terutama di Amerika Serikat (AS), mempengaruhi gerak harga emas. Pekan lalu, Bank Sentral AS Federal Reserve merilis notula rapat terbaru.
Dalam rapat teranyar, Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan kolega memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 5,25-5,5%. Ini adalah yang tertinggi dalam 22 tahun terakhir.
‘Suasana kebatinan’ dalam rapat tersebut yang membuat harga emas anjlok. Sejumlah anggota Komite Pengambil Kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) menilai proses penurunan inflasi atau disinflasi masih berjalan lambat.
“Para peserta memandang bahwa inflasi akan kembali ke target 2% dalam jangka menengah. Namun, disinflasi mungkin akan berlangsung lebih lama dari perkiraan semula,” ungkap notula itu.
Bahkan, sejumlah peserta rapat menyatakan masih ada ruang untuk menaikkan suku bunga acuan jika dibutuhkan. “Beberapa peserta menyebut keinginan untuk mengetatkan suku bunga kebijakan lebih lanjut jika risiko inflasi terwujud, sehingga upaya itu menjadi layak (appropriate),” lanjut risalah rapat tersebut.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas menjadi kurang menguntungkan dalam iklim suku bunga tinggi.
“Harga emas terpangkas karena risalah rapat The Fed mengingatkan kita bahwa penurunan suku bunga masih jauh dari kata segera” tegas Tim Waterer, Chief Market Analyst KCM Trade, seperti diberitakan Bloomberg News.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas sudah berada di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 48,67. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Namun, perlu diperhatikan bahwa indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 7,29. Jauh di bawah 20, yang berarti sangat jenuh beli (oversold).
Dengan begitu, harga emas berpotensi bangkit. Target resisten terdekat ada di US$ 2.343/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.374/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Sedangkan target support terdekat adalah US$ 2.316/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas turun menuju US$ 2.286/troy ons.
(aji)