Jon Herskovitz - Bloomberg News

Bloomberg, Korea Utara (Korut) telah memberi tahu Jepang bahwa mereka berencana untuk meluncurkan roket pada 4 Juni untuk meluncurkan sebuah satelit, untuk mencoba mengirimkan satelit mata-mata keduanya ke orbit, beberapa bulan setelah peluncuran pertamanya yang sukses.

Para pejabat dari Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Korea Selatan (Korsel) mengadakan pembicaraan dan meminta Korut untuk menghentikan peluncuran tersebut, yang menurut mereka membantu program rudal balistik Pyongyang dan merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan pada Senin (27/5/2024) dalam sebuah pernyataan.

Korea Utara, yang mengklaim bahwa mereka memiliki hak untuk program ruang angkasa sipil, biasanya mengirimkan pemberitahuan sebelum peluncuran yang menunjukkan di mana tahap roket dapat jatuh di sepanjang jalur selatan di atas Laut Kuning dan perairan dekat Filipina.

Pyongyang telah dua kali gagal sebelum peluncuran pada November dan mengklaim bahwa wahana yang diluncurkannya ke orbit telah mengambil foto situs-situs termasuk Gedung Putih, Pentagon, dan pangkalan militer AS di Guam.