Logo Bloomberg Technoz

17 Poin Rakernas V PDIP, Ada Permintaan Megawati Jadi Ketum

Azura Yumna Ramadani Purnama
26 May 2024 21:00

Megawati Soekarnoputri hadiri Pameran Seni Butet Kartaredjasa bertajuk 'Melik Nggendong Lali' di Galeri Nasional. (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)
Megawati Soekarnoputri hadiri Pameran Seni Butet Kartaredjasa bertajuk 'Melik Nggendong Lali' di Galeri Nasional. (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rakernas V PDIP ditutup pada hari ini Minggu (26/5/2024), setelah telah digelar sejak Jumat (24/5/2024). Pada penutupannya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan pidato berupa rekomendasi eksternal berupa sikap politik partai.

Meskipun tak menjelaskan secara gamblang sikap politik yang dimiliki PDIP, apakah akan bergabung bersama koalisi Prabowo-Gibran atau berada di luar pemerintahan. Puan menyampaikan beberapa poin rekomendasi hasil Rakernas V tersebut.

Puan menyampaikan bahwa Pemilu 2024 merupakan yang paling buruk dalam sejarah demokrasi Indonesia. Puan Maharani menambahkan, buruknya penyelenggaraan Pemilu 2024 juga disebabkan oleh ketidaknetralan penyelenggara pemilu. 

"Itu disebabkan oleh penyalahgunaan kekuasaan, intervensi aparat penegak hukum, pelanggaran etika, penyalahgunaan sumber daya negara, dan masifnya praktik politik uang (money politics),"

Berkaitan dengan hal tersebut, Rakernas V PDIP merekomendasikan peningkatan kualitas demokrasi melalui peninjauan kembali sistem pemilu, konsolidasi demokrasi. Peninjauan kembali juga diperlukan di pelembagaan partai politik, penguatan pers dan masyarakat sipil, serta mendorong reformasi sistem hukum yang berkeadilan.