Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti posisi utang Indonesia, ia turut mempertanyakan bagaimana cara membayar utang yang dimiliki RI.

“Eh ngomong-ngomong realita, utang kita berapa toh, ini harusnya diomongin ke seluruh rakyat Indonesia supaya awareness kita ini jangan enak-enak loh, banyak utang loh,” kata Megawati dalam pidatonya di Rakernas V PDIP, Minggu (26/5/2024).

Dengan nada bertanya, Megawati mengatakan bagaimana cara menyelesaikan utang yang dimiliki Pemerintah saat ini.

Bahkan, ia mengaku sampai mengkalkulasi utang dan pendapatan negara untuk mengetahui kemampuan bayar RI.

Ia menyebut bahwa jika rasio utang yang dimiliki Tanah Air terlalu besar pada akhirnya bisa membuat kemampuan membayar utang Indonesia menjadi dipertanyakan.

“Saya sendiri sampai ngitung sendiri, karena pernah Presiden toh. Itung ke itung wow, aku bilang, gimana ya. Kalau antara balance [neraca saldo] nya tidak seimbang, artinya miring bahaya loh,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kementerian Keuangan mencatat total utang pemerintah per akhir Februari mencapai Rp 8.319,22 triliun. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 8.253,09 triliun. 

Mengutip dokumen APBN Kita edisi Maret 2024, rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau debt ratio per akhir Februari berada di 39,06%. Naik dibandingkan Januari yaitu 38,75%.

“Rasio utang ini masih di bawah batas aman 60% PDB sesuai UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara serta lebih baik dari yang telah ditetapkan melalui Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah 2024-2027 di kisaran 40%,” sebut dokumen itu.

(azr/dhf)

No more pages