Logo Bloomberg Technoz

Bangun Pabrik Jadi Program Penting IPO Merdeka Battery Materials

Tara Marchelin
30 March 2023 16:20

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Merdeka Battery Materials (MBM) berencana membangun dua pabrik peleburan nikel high pressure acid leach (HPAL) dengan masing-masing berkapasitas 120 ribu ton di Konawe, Sulawesi Tenggara.

Pembangunan pabrik tahap pertama dengan kapasitas 60 ribu ton diharapkan selesai 2025. Pendanaan sekitar US$ 1,28 miliar diambil dari 18% perolehan hasil penawaran umum saham perdana atau  initial public offering (IPO). 

“Untuk investasi HPAL, memang ada dananya. Kami targetkan 18% dari dana IPO ini akan kami sisihkan di proyek HPAL tahap satu, untuk mencukupi sebagian belanja modal yang diperuntukan tahun ini. Total investasi untuk tahap satu, kami rencanakan berkisar US$ 1,28 miliar,” kata Devin Antonio Ridwan, Direktur Utama MBM, dalam konferensi pers pada Kamis (30/3/2023). 

Lebih lanjut, Devin mengungkapkan pabrik HPAL tahap satu tersebut akan berkontribusi sekitar 25% pada EBITDA perusahaan. 

“Ke depannya karena kami akan terus meningkatkan kapasitas daripada HPAL menjadi 240 ribu ton, tentunya ini akan menjadi komponen penyumbang terbesar dibandingkan project hilirisasi lain yang kami lakukan,” jelas Devin. Meskipun demikian, lanjutnya, ada  banyak faktor yang menjadi penentu kontribusi tersebut seperti harga nikel, harga input dan harga output.