Logo Bloomberg Technoz

China Adakan Latihan Perang Lagi, Hukum Presiden Baru Taiwan

Redaksi
24 May 2024 17:45

Ilustrasi Latihan Militer (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Latihan Militer (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Militer China melakukan latihan perang lagi di sekitar Taiwan. Latihan tersebut bertujuan untuk menguji kemampuannya untuk "merebut kekuasaan" dan menguasai wilayah-wilayah penting hingga untuk menghukum Lai Ching-te, presiden baru Taiwan.

Melansir Reuters, Jumat (24/5/2024), latihan militer China yang berlangsung selama dua hari di Selat Taiwan terjadi di sekitar pulau-pulau yang dikuasai Taiwan yang berada di dekat pantai China. Seorang pejabat Taiwan menyatakan bahwa latihan tersebut mencakup pengeboman simulasi terhadap kapal asing. Lai menjabat hanya tiga hari setelah latihan dimulai. Tindakan China ini dikutuk Taiwan.

China mengecam Lai sebagai 'separatis' dan menganggap Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayah sendiri. Pidato pelantikannya pada Senin dikritik keras oleh China, di mana ia meminta Beijing untuk menghentikan ancamannya dan mengatakan bahwa kedua pihak itu "tidak saling tunduk".

Dalam sebuah pernyataan singkat, Komandan Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat menyatakan bahwa pasukannya, yang diberi nama 'Joint Sword—2024A', terus melakukan latihan pada Jumat.

Pernyataan itu menyatakan bahwa latihan tersebut bertujuan untuk "menguji kemampuan untuk bersama-sama merebut kekuasaan, melancarkan serangan bersama dan menduduki wilayah-wilayah penting."