Bloomberg Technoz, Jakarta - Risiko-risiko yang dihadapi oleh para pelaku pasar global tahun ini bukan hanya muncul dari prospek kebijakan bunga acuan Amerika Serikat (AS) yang silih berganti menggoyang pasar menyusul rilis berbagai data ekonomi penting.

Tahun ini, para investor dan pengelola dana global juga menghadapi satu momentum besar yang membutuhkan antisipasi yaitu gelar Pemilihan Umum AS pada November nanti.

Hasil Pemilu AS nanti akan sangat mempengaruhi prospek ekonomi global ke depan mengingat perbedaan visi yang cukup tajam dari dua kandidat calon pesiden di negara dengan ukuran ekonomi terbesar itu, yakni Presiden Joe Biden (petahana) dan Presiden AS Donald Trump yang pernah menjabat pada 2017-2021.

Siapa yang akan memenangkan pemilihan umum yang tinggal hitungan bulan itu, akan mempengaruhi arah ekonomi AS. Sebaliknya, kondisi perekonomian AS saat ini juga akan mempengaruhi hasil pemilu nanti.

Analisis yang dilakukan oleh Bloomberg Economics berdasarkan data hasil jajak pendapat di negara-negara bagian AS penentu hasil Pemilu 2024 (swing state), permodelan yang banyak digunakan mengenai bagaimana perekonomian bisa mendorong suara terbanyak, dan bursa taruhan hasil pemilu, sejauh ini menghasilkan satu jawaban: Keunggulan Trump makin mengecil akan tetapi masih terlihat jelas.