Logo Bloomberg Technoz

Nasib Kelas Menengah di Tengah Sinyal Kenaikan Tarif Listrik 2025

Dovana Hasiana
24 May 2024 10:30

Dok: PLN
Dok: PLN

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah disarankan untuk menjaga tingkat inflasi serta tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) di level moderat untuk menjaga daya beli masyarakat kelas menengah pada 2025, di tengah sinyal kenaikan tarif listrik 3500 volt ampere (VA).

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai penyesuaian tarif listrik merupakan suatu hal yang tidak terhindarkan, menyusul adanya asumsi kenaikan dari komponen yang digunakan untuk mempertimbangkan tarif listrik seperti harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude-oil Price (ICP) dan nilai tukar rupiah.

Sekadar catatan, asumsi ICP dipatok pada level US$75/barel—US$85/barel dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan berada di rentang Rp15.300—Rp16.000 dalam Kerangka Ekonomi makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) RAPBN 2025.

Sementara itu, asumsi ICP dipatok pada level US$82/barel dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan berada pada level Rp15.000/dolar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Dok; PLN


Dalam kaitan itu, Tauhid melihat terdapat peluang rupiah terhadap dolar AS bakal sedikit melemah di atas Rp16.000/dolar ada 2025.