Logo Bloomberg Technoz

"Mungkin dulu mudahnya [kita sebut] makan siang, tapi ternyata [mayoritas anak sekolah] kita masuknya pagi, jam 12 tidak tahu jam 1 sudah pulang, [makan siang] itu terlambat," tuturnya.

Meski begitu, dia menggarisbawahi jika program andalan tersebut nantinya tetap fokus pada pemberian makanan yang bergizi. Pasalnya, program tersebut dinilainya akan sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia.

Menteri Pertahanan tersebut pun membeberkan kondisi sejumlah anak-anak Indonesia yang saat ini masih mengalami kekurangan gizi.

"Itungan perkiraannya hampir seperempat, 25% anak-anak kita mengalami kurang gizi, rata-rata. Ini sangat-sangat memprihatinkan."

(ibn/lav)

No more pages