Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan pekan pendek ini. Investor asing pun terus melanjutkan tren negatif pada pasar saham Indonesia dengan mencatatkan aksi jual bersih Rp1 triliun lebih.

Sepanjang pekan pendek ini, IHSG anjlok 1,3% secara point-to-point. Pada perdagangan sebelum tutup pekan, IHSG hanya mampu menguat 36,34 poin (0,51%) pada posisi 7.222,38.

Pergerakan IHSG dalam Pekan Pendek Hingga Rabu (22/5/2024) (Bloomberg)

Senada dengan perdagangan pekan ini yang ada di zona merah, secara year-to-date IHSG masih mencatatkan minus 0,69%.

Pekan ini, pasar saham Tanah Air tutup selama 2 hari memasuki perayaan Hari Raya Waisak 2568 BE, pada Kamis, 23 Mei 2024, dan besok atau pada Jumat, 24 Mei 2024 bertepatan dengan Cuti Bersama Hari Raya Waisak 2586 BE.

Dengan demikian, aktivitas pasar terpantau kurang semarak dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Total volume perdagangan minggu ini hanya melibatkan 48,19 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 3,46 juta kali frekuensi dengan nilai Rp36,5 triliun.

Sebagai perbandingan, volume perdagangan saham pekan sebelumnya mencapai 97,2 miliar saham yang ditransaksikan hingga 5,62 juta kali dengan nilai mencapai Rp67,45 triliun. Jadi, aktivitas di pasar dapat dikatakan terjadi pengurangan nyaris setengahnya.

Investor asing tetap melanjutkan tren negatif dengan jual masif saham-saham dalam negeri. Selama pekan ini atau hanya dalam tiga hari perdagangan, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp1,39 triliun pada perdagangan saham seluruh pasar. Pada pasar reguler, investor asing juga mencatatkan net sell sejumlah Rp1,79 triliun. 

Mayoritas sektoral saham tercatat di zona merah pekan ini. Tiga indeks sektoral yang membukukan koreksi terdalam adalah sektor saham keuangan (-3,07%), sektor saham transportasi (-2,27%), dan sektor saham konsumen non primer (-2,26%).

Adapun dari total 11 indeks sektoral, hanya 4 yang menguat. Kenaikan tertinggi dipimpin oleh sektor saham energi (2,61%), disusul sektor saham konsumen primer (1,01%), sektor saham kesehatan (0,28%), dan terakhir ada sektor saham teknologi (0,24%).

Berikut saham-saham yang masuk daftar top gainers dan top losers pekan ini 20-22 Mei 2024,

Top 10 Gainers 20-22 Mei 2024 (Sumber Bursa Efek Indonesia)
Top 10 Losers 20-22 Mei 2024 (Sumber Bursa Efek Indonesia)

(fad)

No more pages