Bloomberg Technoz, Jakarta - Menjadi musisi Indonesia yang tampil di festival Glastonbury mungkin akan selalu diingat para member Voice of Baceprot (VoB). Namun, nama Voice of Baceprot sendiri sudah sering tampil di beberapa festival musik dunia.
Dalam melancarkan aksi panggungnya yang berbeda dari panggung Indonesia, Marsya Kurnia (vokal dan gitar), Widi Rahmawati (bass) dan Euis Siti Aisyah (drum) mengaku tidak memiliki resep yang spesial.
Hanya pengalaman ketika tampil bermusik di depan orang-orang bule justru lebih asyik dan mendapatkan apresiasi sehingga timbul rasa santai dan percaya diri.
"Kalau manggung di Indonesia jadinya teh berasa ditontonin sama tetangga gitu," kata seluruh anggota Voice of Baceprot (VoB) saat berbincang kepada Bloomberg Technoz, Rabu (22/5).
"Terus awal-awal juga kita merasa waduh di tonton bule ini. Nggak gimana ah, ternyata mereka lebih asik, lebih mengapresiasi gitu,"tambah mereka.
Dibalik mereka merasa nyaman dalam menunjukkan bakat musikalitasnya di depan orang-orang bule.
Mereka mengaku langsung menyadari bahwa sebagai orang Indonesia bisa mampu bersaing dengan musisi internasional dalam festival musik yang bergengsi.
"Terus kita jadi nyadar bahwa Indonesia bisa lho bersaing dengan yang diluar bahkan dalam beberapa kesempatan lebih baik yang diluar," ungkap mereka.
Rencana proyek ke depan, para anggota Voice of Baceprot akan membuat lagu baru. Kemungkinan kata mereka juga akan membuat jadwal tur beberapa kota di Indonesia.
"Lagi berusaha untuk mewujudkan itu," harapan mereka.
Untuk spesifik kota-kota Indonesia yang disasar VoB pun masih abu-abu. Namun, Jawa dan Bali menjadi harapan Marsya dkk menggelar tur di Indonesia.
"Karena paling realitas dijangkau sekarang. Tapi kalau ada rezekinya bisa sampai ke Sumatera, kalimantan alhamdulillah banget," lanjutnya.
Realisasi penjadwalan tur di Indonesia juga dikatakan mereka ketika sudah menyelesaikan panggungnya di Glastonbury, Inggris. Sebagai band indie, mereka mengaku mempersiapkan hal itu secara mandiri dan ditambah dengan bantuan tim kecilnya.
"Penginnya kita sih pulang dari Glastonbury, karena kita kan band indie. Jadi semuanya urus sendiri terus dibantu sama tim kecil kita,"pungkasnya.
(dec/spt)