Harga TBS memang terpantau mengalami tren kenaikan akhir-akhir ini di beberapa basis produksi kelapa sawit di Tanah Air.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Riau, misalnya, harga TBS untuk kelompok umur tanaman 9 tahun dibanderol Rp2.841,88/kg atau naik 0,65% pada periode 22—28 Mei dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Di Kalimantan Tengah, harga TBS umur tanam 9 tahun periode I Mei 2024 ditetapkan Rp2.617,77/kg, sedangkan di Kalimantan Timur Rp2.569,48/kg untuk periode dan umur tanam yang sama.
Sementara itu, harga CPO naik pada perdagangan siang ini. Pelemahan nilai tukar ringgit Malaysia terhadap dolar Amerika Serikat (AS) jadi faktor pengerek harga CPO.
Pada Kamis (23/5/2024), harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman 3 bulan mendatang berada di MYR 3,894/ton pada penutupan perdagangan tengah hari, naik 0,67% dari kemarin.
Dalam sepekan terakhir, harga CPO naik 2,37% secara point-to-point. Namun, selama sebulan ke belakang, harga masih turun 1,24%.
Dihubungi secara terpisah, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim menyebut pedagang merespons baik rencana penyesuaian HET Minyakita. Terlebih, menurutnya, masyarakat sudah mulai menerima harga pasaran minyak goreng rakyat tersebut di rentang harga Rp15.000/liter—Rp16.000/liter.
"Sehingga para pedagang pun tidak terlalu khawatir akan berdampak terhadap penurunan penjualan apabila pemerintah melakukan perubahan terhadap HET Minyakita," kata Isy.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengusulkan kenaikan HET Minyakita menjadi Rp15.000/liter, atau naik Rp1.000 dibandingkan dengan HET sebelumnya yang dibanderol Rp14.000/liter.
"Saya sih usulkan naik Rp1.000 [per liter] untuk kemasannya," kata Zulhas ketika ditemui awak media selepas kunjungan di Bandara Soekarno Hatta, Banten, Senin (6/5/2024).
Adapun, menurut Zulhas, usulan kenaikan HET Minyakita ini tengah senantiasa dilakukan diskusi untuk penyeseuaian harga tersebut. "Sedang didiskusikan untuk disesuaikan," tegasnya.
(wdh)