Selain itu, perseroan berharap terdapat sinergi oleh badan usaha milik negara (BUMN) dan swasta untuk mengatasi permasalahan bahan baku (feedstock). “Jadi nanti kerjasamanya tidak hanya di hilir, tetapi di hulunya juga bisa terjaga,” ujar Dicky.
Diberitakan sebelumnya, Pertamina NRE menargetkan kapasitas produksi bahan bakar bioetanol, yang dicanangkan oleh pemerintah sebagai pengganti Pertalite/Pertamax, mencapai sekitar 630.000 kiloliter (kl) pada 2029.
CEO Pertamina NRE John Anis mengatakan Pertamina NRE juga ke depan akan menjadi pemasok bioetanol untuk bahan bakar nabati yang diproduksi Pertamina, yaitu Pertamax Green.
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional, diproyeksikan permintaan Pertamax Green pada 2034 mencapai 51 juta kl.
"Dibentuknya Pertamina NRE merupakan bentuk komitmen Pertamina guna mendukung pemerintah menuju target net zero emission,” ujar John dalam siaran pers, Selasa (21/5/2024).
(dov/wdh)