“Penyelenggaraan FIFA World Cup U-20 2023 itu sebesar Rp 500 miliar dan akan dilakukan di 6 kota yakni Jakarta, Bandung, Palembang, Solo, Bali, dan Surabaya,” kata Zainuddin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga kala itu, dalam rapat anggaran bersama Komisi X DPR, Juni 2022.
Sejauh ini belum ada informasi bagaimana penggunaan dana tersebut dan status penyerapannya.
FIFA Ambil Semua Uangnya
Di sisi lain, negara tuan rumah tidak bisa berharap banyak dari FIFA dalam hal pembagian pemasukan. Seluruh pos pendapatan yaitu hak siar televisi, penjualan tiket, dan pemasaran (termasuk dari sponsor) masuk ke kantong organisasi yang berkantor pusat di Zurich (Swiss) tersebut.
FIFA memang mengeluarkan uang untuk penyelenggaraan Piala Dunia, misalnya uang hadiah. Namun itu tidak seberapa dibandingkan apa yang mereka dapat
Sebagai ilustrasi, mengutip laporan keuangan FIFA, lembaga yang kini dikomandoi Gianni Infantino itu mengeluarkan dana US$ 1,7 miliar (Rp 25,66 triliun) untuk Piala Dunia 2022. Namun dari turnamen yang dimenangkan oleh Argentina tersebut, FIFA meraup US$ 6,3 miliar (Rp 95,3 triliun).
“Penjualan hak terkait FIFA World Cup Qatar 2022 adalah yang terbesar dari seluruh pos pendapatan 2022 di seluruh kategori (83%). Ini adalah rekor tertinggi dan turnamen tersebut menjadi yang paling menguntungkan sepanjang sejarah FIFA,” sebut laporan keuangan FIFA.
(aji)