Dirinya mencontohkan daerah di Maluku Barat Daya, khususnya Pulau Moa yang memiliki banyak kerbau, sehingga susu kerbau dapat diakses oleh anak-anak di wilayah tersebut.
"Dan masalah susu ya. Kita akan lihat ternyata tergantung daerahnya sebagai contoh Maluku Barat Daya, Pulau Moa, mereka itu banyak kerbau susu, kerbau di sana ada, cukup susu kerbau, ada juga daerah-daerah yang banyak kambing etawa, bisa dapat susu kambing dan ini kita harus lihat," jelasnya.
Di samping itu ia menyebutkan jika di beberapa daerah justru sulit mendapatkan sumber susu, maka bisa difokuskan dengan bahan pangan bergizi lainnya seperti ikan dan telur.
"Kalau lihat protein yang ada di susu ternyata protein dan mineral dan zat-zat yang ada di telur itu lebih baik daripada susu, para pakar cerita kepada saya dan telur kita jatuhnya bisa lebih murah bahwa di suatu daerah susu itu terlalu mahal ya kita konsentrasi kepada telur, kepada ikan, dan sebagainya," lanjutnya.
"Jadi, kita harus menyesuaikan rencana kita dengan tipologi dan kondisi daerah yang berbeda-beda. Kita jangan satu pola disamaratakan di Indonesia, ada daerah pegunungan, ada daerah pesisir, ada pulau. Jadi, kita harus selalu fleksibel, yang penting anak-anak kita dapat makanan bergizi. Saya kira itu tujuan kita," pungkasnya.
(prc/del)