CPO adalah aset yang dibanderol dalam ringgit. Saat ringgit melemah, CPO jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan akan naik sehinnga harga ikut terungkit.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih terjebak di area bearish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 44,72. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Adapun indikator Stochastic RSI sudah menyentuh angka 100. Sudah maksimal, sangat jenuh beli (overbought).
Kombinasi bearish tetapi overbought ini membuat harga CPO berisiko terpangkas. Target support terdekat ada di MYR 3.878/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.856/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Sementara target resisten terdekat adalah MYR 3.905/ton. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga CPO naik menuju MYR 3.949/ton.
(aji)