Logo Bloomberg Technoz

Dalam sepekan terakhir, harga emas turun 0,67% secara point-to-point. Meski selama sebulan ke belakang harga masih naik 1,97%.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Rapat The Fed

Kejatuhan harga emas dunia yang kemudian menyeret emas Antam disebabkan oleh rilis notula rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve. Dalam rapat terakhir, Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan kolega memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 5,25-5,5%. Ini adalah yang tertinggi dalam 22 tahun terakhir.

‘Suasana kebatinan’ dalam rapat tersebut yang membuat harga emas anjlok. Sejumlah anggota Komite Pengambil Kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) menilai proses penurunan inflasi atau disinflasi masih berjalan lambat.

“Para peserta memandang bahwa inflasi akan kembali ke target 2% dalam jangka menengah. Namun, disinflasi mungkin akan berlangsung lebih lama dari perkiraan semula,” ungkap notula itu.

Bahkan, sejumlah peserta rapat menyatakan masih ada ruang untuk menaikkan suku bunga acuan jika dibutuhkan. “Beberapa peserta menyebut keinginan untuk mengetatkan suku bunga kebijakan lebih lanjut jika risiko inflasi terwujud, sehingga upaya itu menjadi layak (appropriate),” lanjut risalah rapat tersebut.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas menjadi kurang menguntungkan dalam iklim suku bunga tinggi.

“Harga emas terpangkas karena risalah rapat The Fed mengingatkan kita bahwa penurunan suku bunga masih jauh dari kata segera. Ada kemungkinan harga emas akan menyentuh level support US$ 2.355/trot ons,” tegas Tim Waterer, Chief Market Analyst KCM Trade, seperti diberitakan Bloomberg News.

(aji)

No more pages