Pembiayaan revitalisasi stadion dilakukan secara bersamaan oleh Kementerian PUPR dengan pemerintah daerah. Sebagai contoh pembiayaan gabungan dilakukan dalam proyek revitalisasi Stadion Manahan Solo dan empat lapangan pendukung yang diperkirakan akan selesai akhir Maret.
Dalam catatan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, renovasi venue utama dan lapangan latihan di Kota Solo berada di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah dengan kontraktor pelaksana PT Nindya Karya (Persero), dengan nilai kontrak Rp 78,8 miliar. Sedangkan manajemen konstruksi dipegang oleh PT Yodya Karya (Persero), dengan nilai kontrak Rp 2 miliar.
Sebelumnya renovasi besar Stadion Manahan telah dilakukan oleh Kementerian PUPR sejak Agustus 2018 diantaranya rumput lapangan ditanami berjenis Zoysia Japonica, sama dengan yang digunakan di Stadion Gelora Bung Karno yang memiliki keunggulan lebih hijau dan berakar kuat.
Selain itu juga dilengkapi dengan kursi penonton berkapasitas 20.000 penonton menggunakan kursi tunggal (single seat), fasilitas ruang ganti pemain yang dilengkapi kolam berendam air panas (jacuzzi) untuk masing-masing tim dan ruang pemanasan atlit serta sejumlah fasilitas lain.
(evs/ezr)