Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia batal setelah FIFA mencoretnya sebagai tuan rumah U-20 pada 2023. Pembatalan ini menyebabkan anggaran yang tak sedikit apalagi Indonesia sudah melakukan revitalisasi stadion.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelumnya menyiapkan anggaran mencapai Rp 175 miliar untuk merevitalisasi enam stadion yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Anggaran tersebut telah dialokasikan dalam APBN 2022 yang ditujukan untuk Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.

Enam stadion tersebut antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Jakabaring di Palembang, Stadion Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Bung Tomo di Surabaya dan stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar. 

Dalam sejumlah kesempatan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan revitalisasi stadion Piala Dunia U-20 hampir 100%. Kementerian PUPR bertugas merenovasi dan memastikan stadion-stadion yang menjadi tempat laga tersebut sesuai dengan standar FIFA.

“Kami siap (sebelum April 2023). Semua yang masuk dalam program (Piala Dunia) U20 dan tempat untuk latihan ,” kata Basuki Hadimuljono di sela-sela kunjungan kerjanya mendampingi Presiden RI Joko Widodo di Tabanan, Bali, Kamis (2/2/2023).

Pembiayaan revitalisasi stadion dilakukan secara bersamaan oleh Kementerian PUPR dengan pemerintah daerah. Sebagai contoh pembiayaan gabungan dilakukan dalam proyek revitalisasi Stadion Manahan Solo dan empat lapangan pendukung yang diperkirakan akan selesai akhir Maret.

Dalam catatan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, renovasi venue utama dan lapangan latihan di Kota Solo berada di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah dengan kontraktor pelaksana PT Nindya Karya (Persero), dengan nilai kontrak Rp 78,8 miliar. Sedangkan manajemen konstruksi dipegang oleh PT Yodya Karya (Persero), dengan nilai kontrak Rp 2 miliar.

Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). (Tangkapan layar via website gbk.id)

Sebelumnya renovasi besar Stadion Manahan telah dilakukan oleh Kementerian PUPR sejak Agustus 2018 diantaranya rumput lapangan ditanami berjenis Zoysia Japonica, sama dengan yang digunakan di Stadion Gelora Bung Karno yang memiliki keunggulan lebih hijau dan berakar kuat. 

Selain itu juga dilengkapi dengan kursi penonton berkapasitas 20.000 penonton menggunakan kursi tunggal (single seat), fasilitas ruang ganti pemain yang dilengkapi kolam berendam air panas (jacuzzi) untuk masing-masing tim dan ruang pemanasan atlit serta sejumlah fasilitas lain. 

(evs/ezr)

No more pages