Logo Bloomberg Technoz

Indonesia Emas 2045 Diragukan, DPR Kritik 10 Juta Gen Z Nganggur

Redaksi
23 May 2024 09:30

Suasana pekerja di kantor kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta,Kamis (26/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana pekerja di kantor kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta,Kamis (26/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kurniasih Mufidayati mengkritik gembar-gembor rencana pemerintah mencapai Indonesia Emas 2045. Hal tersebut dinilai tak selaras dengan kebijakan dan kondisi faktual yang terjadi saat ini.

Dia mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis data bahwa hampir 10 juta penduduk usia muda berusia 15-24 tahun atau dikenal sebagai generasi Z (Gen Z) berstatus menganggur atau tanpa kegiatan (not in employment, education, and training/NEET).

Bahkan, mayoritas Gen Z berstatus NEET berada di wilayah perkotaan. BPS mencatat sebanyak 5,2 juta orang Gen Z menganggur dan tanpa kegiatan berada di perkotaan; sedangkan 4,6 juta orang lainnya di pedesaan.

"Angka 10 juta pengangguran Gen Z sudah jadi tanda-tanda jika bonus demografis kita tidak terkelola dengan baik. Kita sudah menyadari hadirnya bonus demografi, maka di hulu pentingnya pendidikan skill dan di hilir pentingnya terbukanya luas kesempatan kerja," kata Kurniasih dikutip dari laman DPR, Rabu (22/5/2024).

Menurut dia, kondisi ini justru akan menjadikan bonus demografi Indonesia sebagai bom waktu. Pemerintah harus benar-benar serius menata kualitas SDM dan kesempatan kerja yang baik.