Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk tidak memasang 'jebakan' dengan mendiamkan kekeliruan proses kerja pemerintah.
Pasalnya, sasaran kinerja BPKP bukan untuk mencari kesalahan, melainkan mencegah penyimpangan dengan memberi arahan dan tuntutan demi mewujudkan pembangunan. Menurut Jokowi, mencari kesalahan hanya akan memperlambat pembangunan.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
“Mestinya diberikan arahan yang benar yang mana, diberikan tuntunan yang tepat yang mana, bukan memasang jebakan ‘wah ini keliru’ didiemin saja, mestinya dibetulkan di awal diberitahu di awal ini keliru," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis.
Dia menyarankan BPKP untuk tidak berfokus pada banyaknya jumlah penyimpangan yang didapat, tapi berapa banyak yang bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat dari program-program pemerintah.
Menurut dia, BPKP memiliki peran penting dalam mengawal kesinambungan pembangunan agar masyarakat dapat merasakan manfaat yang maksimal. Maka itu, Jokowi menegaskan pentingnya memastikan program pembangunan sampai kepada tujuan tanpa menyalahi aturan dan mencari kesalahan.
“Kalau kita ibaratkan kereta, gerbong kereta, BPKP itu berkontribusi membangun relnya, lurus, dan memastikan kereta itu sampai pada tujuan dengan cepat dan tepat, pas. Sehingga tidak boleh hanya sekadar memperbanyak lampu merah. Ini enggak boleh, itu enggak boleh ini enggak boleh, itu enggak boleh, bukan itu,” ucap Jokowi.
Jokowi juga menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan untuk menghadapi tuntutan di masyarakat dan menguatnya kompetisi antarnegara. Presiden pun menginstruksikan BPKP untuk berinovasi melalui pemanfaatan teknologi.
“Sekarang sudah banyak tools-nya seperti platform redetection dan exclusion system untuk warning, untuk blacklist pihak yang terlibat fraud atau penyimpangan lain,” jelas Presiden.
(lav)