"Kami masih dalami," kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu.

Dalam kasus ini, KPK mengatakan, sejumlah orang menggunakan anggaran tukin pegawai ESDM untuk beberapa keperluan. Beberapa dana tersebut digunakan untuk membeli keperluan pribadi. Sebagian lainnya digunakan untuk memuluskan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Selain bukti uang tunai, KPK pun telah menyita sejumlah dokumen yang diduga berisi bukti transaksi fiktif tentang penyaluran dana tukin kepada pegawai. 

(frg)