Logo Bloomberg Technoz

BI Yakin Inflasi Impor Terjaga Meski Rupiah Fluktuatif

Azura Yumna Ramadani Purnama
22 May 2024 15:40

Harga Produsen AS Melonjak, Tanda-Tanda Berlanjutnya Inflasi (Dok: Bloomberg)
Harga Produsen AS Melonjak, Tanda-Tanda Berlanjutnya Inflasi (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi barang impor (imported inflation) terkendali, meski nilai tukar rupiah sempat melemah. Bank sentral memperkirakan inflasi indeks harga konsumen (IHK) 2024 tetap terkendali dalam sasarannya. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bank sentral memperkirakan inflasi inti terjaga, seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran, kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik.

"Imported inflation (inflasi barang impor) terkendali, sejalan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah BI, serta dampak positif berkembangnya digitalisasi," kata Perry dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (22/5/2024).

Bank sentral memperkirakan inflasi volatile food juga kembali menurun, seiring peningkatan produksi akibat masuknya musim panen dan dukungan sinergi pengendalian inflasi Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPIP dan TPID) di berbagai daerah.

BI mengklaim akan terus memperkuat kebijakan moneter pro-stability dan meningkatkan sinergi kebijakan dengan pemerintah pusat dan daerah, sehingga inflasi tahun 2024 dan 2025 tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1%.