Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas masih bertahan di kisaran tinggi terungkit sentimen pasar global dan pergerakan dolar Amerika Serikat (AS). Para pembeli emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada awal tahun ini sudah mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai emas sedikitnya 7,7% year-to-date.

Sementara bila membeli sejak setahun lalu ketika harga emas Antam dijual Rp1.056.000 per gram dan menjualnya hari ini, maka pemilik emas sudah bisa untung 18,3% dengan kini harga buyback emas dibanderol di Rp1.249.000 per gram.

Lonjakan harga emas yang bertubi-tubi sejak akhir tahun lalu terutama ketika spekulasi penurunan bunga acuan Federal Reserve memuncak, boleh jadi masih akan berlanjut bila kelak The Fed benar-benar menurunkan bunga pinjaman.

Sebagaimana diketahui, harga emas terungkit bila pamor dolar AS turun. Sementara pamor dolar AS terangkat bila The Fed masih melanjutkan pengetatan moneter yang melonjakkan imbal hasil yang bisa dinikmati investor bila memegang dolar AS baik dalam bentuk cash maupun surat berharga jangka pendek.

Rekor harga emas yang berpeluang terus berlangsung itu, memicu banyak minat para pencari cuan yang berharap bisa kebagian untung dari prospek kenaikan harga sampai akhir tahun nanti. Pembelian emas sejauh ini memang dapat dilakukan lewat berbagai jalur. Antara lain, beli emas fisik di toko emas baik, beli emas di jasa pergadaian, trading kontrak emas di bursa berjangka ataupun membeli emas melalui platform digital seperti yang saat ini semakin banyak tersedia.

Beli emas tanpa pegang emas