Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten pengelola makanan cepat saji PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) membukukan rugi bersih Rp196,2 miliar sepanjang kuartal I 2024. Angka ini makin membengkak dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat hanya rugi Rp22,02 miliar.

Menyitir laporan keuangannya, Selasa (22/5/2024), perusahaan yang juga mengelola restoran cepat saji KFC itu juga membukukan pendapatan Rp1,17 triliun, susut 17% dari sebelumnya, Rp1,42 triliun.

Susutnya pendapatan itu juga tercatat mampu menekan beban pokok penjualan menjadi Rp514,4 miliar dari sebelumnya di Rp522,5 miliar.

Alhasil, laba bruto tercatat menjadi sebesar Rp664,1 miliar, terperosok cukup dalam dari periode kuartal I 2023 yang sebesar Rp901,4 miliar.

Kemudian, beban penjualan dan ongkos administrasi masing-masing turut  memangkas pendapatan perseroan sebanyak Rp703,6 miliar dan Rp199,9 miliar. Ini membuat perusahaan mencatatkan rugi usaha Rp231,4 miliar.

Lalu, pajak penghasilan juga makin membengkak menjadi Rp54,13 miliar. Angka ini naik dari sebelumnya yang hanya Rp4,92 miliar. Ini membuat perusahaan mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp196,2 miliar.

Dengan total kerugian tersebut, rugi per saham perusahaan tercatat menjadi Rp49/saham dari semula Rp6/saham. 

Sementara itu, FAST mencatatkan total aset hingga akhir Maret 2024 sebesar Rp 3,96 triliun. Ekuitas susut 26,05% menjadi Rp535,30 miliar. 

(ibn/lav)

No more pages