Untuk emas batangan, harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) hari ini dibanderol Rp 1.357.000/gram. Turun Rp 1.000 dibandingkan kemarin, mengikuti pergerakan harga emas dunia.
Sementara harga pembelian kembali (buyback) oleh Antam ada di Rp 1.249.000/gram. Berkurang Rp 2.000 dibandingkan kemarin.
Dengan kini harga buyback sudah di Rp 1,25 juta/gram, para pembeli emas setahun silam yaitu pada 21 Mei 2023, sudah mengantongi kenaikan nilai investasi 18,46%. Sementara bila emas sudah dibeli sejak 2019 ketika harga jual emas Antam masih di kisaran Rp 762.000/gram, maka ada potensi keuntungan sebesar 64,1%.
Persentase keuntungan bisa lebih besar lagi bila yang hendak Anda jual adalah koleksi emas sejak 10 tahun lalu yaitu pada Mei 2014 saat harganya masih di Rp 532.000/gram. Keuntungan dari kenaikan nilai emas mencapai 135% atau rata-rata 13,5% per tahun.
Namun, bila Anda baru membeli emas pada awal tahun ini saat harga emas ada di Rp 1.159.000/gram, maka Anda berpeluang mengantongi untung sekitar 8% bila menjualnya saat ini. Tingkat keuntungan itu lebih tinggi bahkan dibanding imbal hasil surat utang negara (SBN) tenor pendek seperti FR0081 yang saat ini memberikan yield 6,07% dan jatuh tempo pada Juni 2025.
Bila diniatkan investasi, maka emas batangan lebih tepat sebagai pilihan. Ini karena ketika dijual kelak, ada acuan harga yang jelas di mana variabel penggeraknya adalah: harga emas dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan tingkat margin yang diambil oleh Antam.
Sementara bila berinvestasi di perhiasan, emas yang digunakan bukanlah emas 24 karat melainkan 18 karat. Emas perhiasan juga harga jualnya akan turun sedikitnya 25% ketika dijual ke toko karena terpangkas biaya pembuatan/peleburan.
(aji)