Ava Benny-Morrison and Robert Burnson—Bloomberg News

Bloomberg. Jaksa penuntut di Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa mantan bos platform exchanger kripto, FTX, Ryan Salame, harus menjalani hukuman lima hingga tujuh tahun penjara. Ia dituduh melakukan tidak kriminal yang berakibat runtuhnya kerajaan cryptocurrency senilai miliaran dolar. 

Dalam memo hukuman yang diajukan di pengadilan federal di Manhattan, Selasa (21/5/2024) waktu setempat, jaksa federal mengatakan bahwa pria berusia 30 tahun itu mengaku bersalah atas “kejahatan serius, dan hukuman yang substansial diperlukan untuk memastikan bahwa Salame menerima hukuman yang adil.”

Pengacara Salame berpendapat bahwa ia seharusnya dihukum tidak lebih dari 18 bulan.

“Pelanggaran dana kampanye ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Amerika, dan bisnis pengiriman uang tanpa izin ini telah memperdagangkan lebih dari US$1 miliar tanpa pengawasan yang memadai,” tulis para jaksa.