Loren Grush - Bloomberg News
Bloomberg, Boeing Co dan NASA kembali menunda peluncuran awak pertama taksi luar angkasa Starliner milik Boeing, karena keduanya masih meninjau kebocoran helium yang mengganggu wahana tersebut.
Peluncuran, yang sebelumnya dijadwalkan pada 25 Mei, kini ditunda. Menurut pernyataan pada Selasa (21/05/2024) malam, NASA mengatakan "akan membagikan detail lebih lanjut setelah kami memiliki pandangan yang lebih jelas untuk kedepannya."
"Tim telah mengadakan pertemuan selama dua hari berturut-turut, menilai alasan penerbangan, kinerja sistem, dan redundansi. Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan di area ini, dan kemungkinan kesempatan peluncuran berikutnya masih didiskusikan," kata pernyataan itu.
Penundaan yang tampaknya tak terbatas ini menandai penundaan terbaru dari beberapa penundaan lain bulan ini untuk debut penerbangan luar angkasa manusia dengan Starliner. Hal ini merupakan kemunduran terbaru untuk program yang menghadapi pembengkakan biaya, gangguan teknis, dan penerbangan uji coba yang gagal.
Boeing bersiap untuk meluncurkan penumpang pertamanya di Starliner, sebagai bagian dari uji terbang penting bagi NASA untuk menentukan apakah pesawat luar angkasa itu dapat dengan aman membawa manusia ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Jika suatu hari berhasil, pengujian tersebut dapat membuka jalan bagi Boeing untuk melakukan perjalanan rutin bersama astronot NASA ke ISS, sebuah kemampuan yang telah dilakukan oleh pesaingnya, SpaceX, selama bertahun-tahun.
Masalah dengan pengembangan Starliner membuat uji terbang ini tertinggal sekitar tujuh tahun dari jadwal. Sekarang kapsul tersebut tampaknya siap terbang membawa manusia, tetapi mengalami kesulitan untuk lepas landas.
Upaya peluncuran pada 6 Mei dihentikan karena masalah katup tekanan pada roket Atlas V yang membawa Starliner ke luar angkasa. Sejak saat itu, Boeing dan NASA telah berulang kali menunda penerbangan tersebut karena keduanya berupaya menangani kebocoran helium.
(bbn)
