Logo Bloomberg Technoz

"Jika data terus melemah dalam tiga hingga lima bulan ke depan, kita bisa terpikir melakukan penurunan pada akhir tahun ini. Bila kita cukup memiliki data yang sesuai harapan, maka kita bisa memikirkan pemangkasan bunga akhir tahun ini, dimulai tahun depan," kata Waller seperti dilansir dari Bloomberg News.

Pernyataan bernada dovish itu seakan 'membilas' berderet pernyataan para pejabat The Fed sebelumnya yang cenderung hawkish. Statemen Waller cukup memberi kelegaan mengingat data inflasi terakhir yang dirilis memberi petunjuk bahwa disinflasi di AS kembali berjalan.

Pasar kini akan menanti rilis risalah rapat The Fed pada Kamis nanti waktu Amerika yang bisa memberi gambaran dot plot terakhir The Fed.

Secara teknikal rupiah memiliki resistance psikologis potensial pada level Rp15.950/US$. Kemudian, target penguatan optimis lanjutan untuk dapat menguat ke level Rp15.900/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Rabu 22 Mei 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

(rui)

No more pages