Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Perkasa Menanti BI Rate di Rp15.975/US$

Tim Riset Bloomberg Technoz
22 May 2024 09:09

Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sesuai prediksi, rupiah dibuka menguat di pasar spot pada pembukaan perdagangan hari bursa terakhir pekan ini, Rabu (22/5/2024), ke kisaran Rp15.980/US$ dan pada lima menit pertama transaksi rupiah bergerak makin perkasa di Rp15.975/US$.

Penguatan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang Asia pagi ini yang juga bangkit melawan dolar Amerika Serikat (AS), terungkit sentimen pasar global yang bullish berkat sinyal terbaru pejabat Federal Reserve (The Fed) yang bernada dovish.

Rupiah menguat tipis 0,17%, menyusul penguatan baht Thailand 0,18%, peso Filipina 0,14%, dolar Taiwan 0,11% juga won Korea Selatan 0,03%.

Hari ini rupiah menanti pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia siang nanti di mana BI rate diprediksi masih akan ditahan di 6,25%.

Sementara penguatan mata uang Asia pagi ini karena sinyal dovish terbaru dari The Fed. Gubernur The Fed Christopher Waller menyatakan, terus melemahnya data-data penting seperti inflasi dan pasar tenaga kerja dalam tiga sampai lima bulan ke depan akan dapat memberi ruang bagi The Fed untuk mempertimbangkan penurunan bunga acuan pada akhir tahun.